• Tentang UGM
  • Fakultas MIPA UGM
  • Kanal Pengetahuan
  • Pengabdian
  • IT Center
  • UGM Mail
  • e-Lisa
  • Simaster
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Menara Ilmu - Programmable Logic Controller (PLC)
  • Beranda
  • Materi
  • Tutorial
  • Artikel Ilmiah
  • Tentang
  • Beranda
  • Materi PLC
  • Perangkat I/O PLC

Perangkat I/O PLC

  • Materi PLC
  • 21 September 2019, 18.43
  • Oleh: alldino
  • 0

Perangkat Keras pada Sistem Otomasi Industri

Blok Diagram Otomasi Industri

Sistem pengendalian pada sistem otomasi industri dibagi menjadi 3 bagian besar yaitu kelompok masukan (input), kelompok logika (logic) dan kelompok keluaran output), diilustrasikan pada bagan di samping.

Jenis Sinyal I/O pada PLC

Jenis sinyal perangkat masukan (input) / luaran (output) yang dapat ditangani oleh PLC ditunjukkan pada bagan berikut.

Aplikasi Sinyal pada Perangkat I/O PLC

Masukan Sinyal Digital (On/Off)

Masukan Sinyal Analog

Masukan Sinyal Pulsa

Luaran Sinyal Digital (On/Off)

Luaran Sinyal Analog

Luaran Sinyal Pulsa

Perangkat Masukan (Input)

1. Saklar Operasi

Saklar ini memiliki minimal satu kontak, yaitu “Kotak NO (Normally Open/Umumnya Terbuka)” atau “Kontak NC (Normally Closed/Umumnya Tertutup)”. Beberapa saklar memiliki dua jenis kontak ini.

  1. Kontak NO terbuka hingga saklar DIAKTIFKAN.
    Pada saat itu, kontak akan menutup dan membentuk satu rangkaian elektrik yang tidak terputus.
  2. Kontak NC tertutup hingga saklar DIAKTIFKAN.
    Pada saat itu, kontak akan terbuka dan memutus rangkaian elektrik.
Push Button model A22

2. Saklar Deteksi

Hal yang membuat saklar deteksi unik adalah adanya “Kontak Changeover”. “Kontak changeover” juga disebut sebagai kontak “SPDT [Single Pole Double Throw]”.

  1. “Kontak changeover” terdapat minimal di satu kontak yang mengontrol aliran arus.
  2. “Kontak changeover” memiliki “Kontak NO” dan “Kontak NC”
Limit Switch Model WL

3. Sensor Proximity dan Sensor Photoelectric

Sensor merupakan perangkat yang mengendalikan aliran arus listrik menggunakan perangkat solid state (solid state device) seperti transistor dan bukan menggunakan unit mekanis kontak.

Ada beberapa sensor untuk mengendalikan aliran arus listrik dan sensor-sensor tersebut diklasifikasikan berdasarkan cara yang digunakannya untuk mendeteksi perubahan input. Jenis sensor paling umum yang ada di otomasi industri adalah sensor “Photoelectric” dan “Proximity”.

  1. “Sensor Photoelectric” mendeteksi objek jika jumlah cahaya berubah.
  2. “Sensor Proximity” mendeteksi objek berdasarkan perubahan menggunakan medan magnetik atau elektrik.
Photo Sensor Model E3Z
Photo Sensor Model E3X
Proximity Sensor Model E2E

4. Sensor Pengukuran

Sensor Pengukuran Model ZX
Sensor Pengukuran Model ZX

5. Sensor Thermocouple

Thermocouple Model E52
Thermocouple Model E52

6. Encoder

Encoder Model E6B2
Encoder Model E6B2

Perangkat Logika Kendali

1. Relay

Relay Model MY

Prinsip kerja relay yaitu MENGAKTIFKAN dan MENONAKTIFKAN kontak menggunakan gaya elektromagnet.

  1. “Relays” mengirimkan sinyal dari perangkat input dan mengoperasikan perangkat output.
  2. “Relays” terdiri dari dua bagian, unit koil dan unit kontak. Bagian tersebut diinsulasi secara elektrik.
  3. “Relay” dapat berisi beberapa kontak dalam satu unit Kontak amengoperasikan kontak tersebut pada saat yang bersamaan.

Fitur dari “Relay” yaitu

  1. Relay dapat menangani dua beban atau lebih dengan satu input.
  2. Relay dapat mengoperasikan beban besar dengan arus kecil.
  3. Relay dapat mengirimkan berbagai jenis sinyal elektrik. Misalnya, beban AC dapat dioperasikan mengggunakan sinyal input DC.

2. Timer

Prinsip kerja timer yaitu

  1. “Timers” juga menerima sinyal dari perangkat input dan mengoperasikan perangkat luaran setelah durasi waktu tertentu.
  2. “Timer” terdiri dari tiga bagian, yaitu unit Penghitung Waktu, unit Koil, dan unit Kontak.

Fitur dari Timer :

  1. Timer dapat menangani dua beban atau lebih dengan satu input.
  2. Timer dapat mengoperasikan beban besar dengan arus kecil.
  3. Timer dapat mengirimkan berbagai jenis sinyal elektrik.

3. Counter, Temperatur Controller dan PLC

Perangkat Kendali Otomasi Industri

Untuk operasi otomasi industri yang lebih kompleks, maka diperlukan perangkat kontrol lainnya seperti Counter, Temperature Controller, dan Programmable Logic Controller (PLC).

  1. “Counter” menghitung jumlah sinyal yang berasal dari perangkat input atau sensor. Counter kemudian memutuskan bagaimana dan kapan menyesuaikan outputnya berdasarkan beberapa opsi yang dipilih oleh pengguna.
  2. “Temperature Controller” mengukur suhu benda padat, cair, atau gas, dan membandingkan suhu terukur dengan target yang telah ditetapkan dan memutuskan cara untuk menyesuaikan outputnya agar suhu naik atau turun.
  3. “PLC” juga memproses sinyal dari perangkat input, namun mengontrol perangkat outputnya berdasarkan pemrograman yang dilakukan oleh pengguna dan disimpan dalam memori PLC. Dengan cara ini, prosesor di PLC dapat mengadaptasi berbagai ragam kombinasi perangkat input dan aksi output tanpa memerlukan banyak perkabelan.

Perangkat Luaran

Berdasarkan jenis sinyal luaran yang diperlukan, ada beberapa perangkat luaran yang digunakan dalam otomasi industri diantaranya,

  1. Untuk memberitahukan operator atau menunjukkan status pengoperasian mesin,
    Misalnya, Indikator dan Digital Panel Indicator
  2. Untuk menggerakkan, memutar, atau mengatur produk target pada kecepatan yang lebih tinggi dan lebih akurat,
    Misalnya, Servo Motor dan Servo Driver
  3. Untuk mengubah volume panas sistem target,
    Misalnya Heater dan Inverter
Perangkat Luaran
Perangkat Luaran

Perangkat luaran lainnya yaitu

  1. Vision System
    Perangkat sistem yang mengukur profil atau dimensi objek, membandingkannya dengan target yang telah ditetapkan dan mengirimkan sinyal ke perangkat kontrol.
  2. Safety System
    Perangkat sistem yang didesain untuk melindungi operator di pabrik dengan meminimalkan risiko bahaya di dan sekitar perlengkapan pabrik.
  3. Auto-ID System
    Auto-ID System mencatat Informasi Identifikasi Produk sehingga akan memberikan tingkat pelacakan yang tinggi.

Referensi:
Omron Learning

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Universitas Gadjah Mada

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI
DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER DAN ELEKTRONIKA
FMIPA – UNIVERSITAS GADJAH MADA

Sekip Utara BLS 21 Yogyakarta, Indonesia 55281

© 2019 - Menara Ilmu - PLC - Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju